PERMASALAHAN
SECARA UMUM
Internal
-
Relatif terbatasnya
tenaga staf perencana Biro BPR I dibandingkan dengan beban kerja.
-
Relatif terbatasnya
ruang-kerja (space).
-
Kurangnya sumber
dana untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Biro, khususnya dalam hal
pelaksanaan survey, pemantauan, dan penilaian pelaksanaan pembangunan di
daerah.
Eksternal
-
Sulitnya melakukan
koordinasi dengan instansi lain baik pusat maupun daerah.
-
Relatif kurangnya
kemampuan aparatur daerah tertentu dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
-
Sulitnya mendapatkan
hasil pelaporan pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasilnya di daerah, termasuk
dampak krisis moneter.
-
Belum adanya
mekanisme dan prosedur koordinasi perencanaan pembangunan yang baku antara
pusat dan daerah untuk meningkatkan sinergi pembangunan.
-
Tidak jelasnya
pembagian urusan (kewenangan) antara pusat dan daerah yang berdampak cukup
besar pada perencanaan pembangunan daerah pada umumnya, dan operasionalisasi
Biro BPR I pada khususnya.
-
Sulitnya penyediaan
dana pendamping di daerah untuk kegiatan BLN.
-
USULAN RENCANA
KERJA UNTUK MENANGANI KRISIS EKONOMI
Action
(Immediate) Program
-
Reorientasi rencana-rencana
proyek dan kegiatan pembangunan 1998/99 pada usaha rescue dan recovery,
baik dana Rupiah murni maupun BLN.
-
Rehabilitasi
sarana dan prasarana sosial ekonomi akibat kerusuhan di perkotaan.
-
Pembentukan stasiun
pangan darurat sesuai dengan potensi pangan lokal spesifik dan preferensi
masyarakat.
-
Penyediaan kredit
untuk usaha tani bagi pengadaan pangan spesifik daerah, usaha kecil, industri
rumah tangga untuk menggairahkan ekonomi rakyat.
-
Padat karya pertanian
yang memanfaatkan lahan tidur baik di perkotaan maupun di lokasi eks-UPT
(yang telah diserahkan kepada pemerintah daerah).
kembali ke halaman muka
kembali ke situs sebelumnya